top of page
  • Writer's pictureSounds Of Color

5 Standar Kecantikan Tradisional Dari Berbagai Negara Dengan Perunahan Ekstrim

Standar kevantikan yang umuk terdapat pada suatu negara biasanya dilihat dari warja kulit, bentuk tubuh, ataupun fitut wajah. Namun, ternyata terdapat standar kecantikan tradisional yang terbilang ekstrim yang dikakukan oleh wanita di berbagai suku pada berbagai negata. Kira – Kira seperti apa sih? Yuk simak dibawah ini!


1. Bibir Lebar, Suku Mursi Etiopia

Pictures by tribuntravel.com

Memiliki bibir lebar merupakan suatu simbol kecantikan dan kehormatan bagi wanita dinsuku Mursi, Etiopia. Mereka akan menggunakan pelat untuk melebarkan bibirnya, semakin besar pelat yang dapat masuk ke bibir maka semakin tinggi status sosial wanita tersebut. Bahkan, jika ada laki – laki yang ingin menikahi wanita tersebut maka ia harus membayar mas kawin yang mahal.

Pada awalnya, tradisi ini dilakukan untuk mencegah perbudakan yang dialami oleh wanita di suku Mursi Etiopia, mereka harus merubah atau memotong bagian tubuhnua sehingga dianggap tidak sesuai untuk menjadi budak. Namun, kini hal tersebut sudah menjadi tradisi dan berubah menjadi simbol kecantikan bagi wanita di suku Mursi.

Sekain melebarkan bibir, wanita suku Mursi, Etiopia juga kerap menggunakan aksesoris kepala seperti tanduk serta mahkota bunga, atau melukis wajahnya.

2. Colokan Hidung, Suku Apatani, India


Pictures by tribuntravel.com

Wanita di suku Apatani kerap menggunakan colokan di hidung agar dianggap menarik oleh Pria. Pada dasarnya suku Apatani berasal dari Arunachal Pradesh, India. Wanita suku Apatani sangat terkenal akan kecantikannya diwilayah tersebut.

3. Skarfikasi, Afrika Barat


Pictures by m.dream.co.id

Skarifikasi merupakan suatu proses perusakan kulit, biasanya metode ini digunakan untuk biji – bijian. Namun, di Afrika Barat skarifikasi digunakan untuk mengukir tubuh manusia. Luka yang dihasilkan dari benda tajam ini dianggap indah, semakin banyak luka yang ada pada tubuh seseorang maka akan semakin cantik dirinya.

4. Leher Panjng, Suku Kayan, Myanmar


Pictures by merahputih.com

Memiliki leher panjang merupakan salah satu hal yang dianggap cantik oleh wanita di suku Kayan, Myanmar. Sejak kecil, wanita di suku tersebut akan menggunakan cincin yang menopang lehernya, seiring berjalannya waktu cincin tersebut akan terus ditambah sehingga membuat leher yang menggunakan menjadi panjang.

Dikutip dari merahputih.com menurut legenda cincin ini digunakan untuk bahan perlindungan agar dijauhkan dari harimau. Namun ternyata, cincin tersebut digunakan untuk menunjukan identitas wanita suku Kayan.

5. Telinga Panjang, Suku Dayak Indonesia


Pictures by GenPi.co

Yang terakhir datang dari negara kita sendiri, yakni suku dayak, wanita di suku Dayak kerap menggunakan anting yang berat sejak kecil, anting ini digunakan untuk memanjangkan lobua/cuping. Namun sayangnya tradisi ini sudah hampir punah karena sudah tidak banyak wanita suku dayak yang bersedia melakukannya.

4 views0 comments

コメント


bottom of page