Apa itu cantik? Banyak dari segelintir masyarakat baik laki-laki dan perempuan masih mempertanyaakan apa itu cantik, ada yang bilang “cantik itu relatif dan jelek itu mutlak”. Apakah benar keindahana seorang wanita hanya bisa dilihat dari wajah dan lekuk tubuh? Atau malahan kita yang membuat sebuah diskriminasi mengenai tubuh kita sendiri? Dari timbulnya sifat diskriminasi itu sendiri dapat membuat diri kita semakin kecil di mata masyarakat, membuat diri kita menjadi insecure terhadap penampilan diri kita sendiri bahkan membuat kita menjadi menjaga jarak. Seperti kata salah satu situs web beauty health mereka memaparkan mengenai cantik itu bisa dilihat dari bentuk dagu yang terbelah, bulu mata yang lentih, alis tebal, gigi gingsul dan bahkan perempuan yang memiliki kumis tipis dianggap cantik. Namun apa itu semua benar? Apa hanya karena memiliki hal itu bisa di ukur jika perempuan itu sudah cantik?
Bahkan di luaran sana banyak wanita yang harus menahan sakit hanya untuk menunjukan bahwa mereka itu cantik, ada yang rela mentatto alisnya agar terlihat bagus, menyuntik vitamin ke tubuh mereka agar kulit mereka terlihat putih, menyulam bibir mereka agar terlihat penuh dan sexy. Quotes “beauty is pain” memang benar adanya, banyak wanita yang rela sakit karena untuk terlihat cantik, tapi apa masyarakat di luar sana bisa melihat itu semua tanpa harus melihat kesakitan mereka?
Seperti yang kita ketahui, bahwa perempuan itu sendiri memiliki cara masing-masing dalam menunjukan inner beauty mereka sendiri, bahkan tanpa mereka sadari bahwa mereka itu sebenarnya cantik, bukan karena mereka memiliki gigi gingsul, lesung pipit, bulu mata lentik dan lain-lain. Mereka justru tampil apa adanya bukan ada apanya, jadi untuk kalian para wanita di luar sana harus lebih menghargai diri kalian tanpa harus melukai diri kalian. Karena kalian semua itu cantik, cantik apa adanya.
Comments