Banyak masyarakat di India masih mendambakan kulit putih yang bersinar, obsesi masyarakat India akan kulit putih terbukti lewat penelitian studi marketing yang dilakukan oleh Neha dan Mishra mengenai isu warna kulit pada tahun 2013 hingga 2016 dengan 300 responden yang terdiri dari laki – laki dan perempuan. Hasilnya sebanyak 70 persen menyatakan bahwa dirinya ingin berkencan dengan orang yang memiliki kulit putih. Selain itu penelitian lain mengenai pandangan perempuan India mengenai produk pemutih kulit, hasilnya hamper dari 90 persen responden menyatakan bahwa produk pemutih adalah salah satu kebutuhan utama yang mereka butuhkan.
Bahkan, sudah banyak kasus bunuh diri yang dilakukan oleh masyarakat India akibat ejekan mengenai kulit hitam, baru – baru ini seorang wanita berusia 21 tahun diduga bunuh diri akibat menjadi korban colorism yang dilakukan oleh suaminya sendiri. Dilansir dari kompas.com ayah perempuan tersebut menduga bahwa putrinya bunuh diri akibat sering dipermalukan oleh sang suami, sang suami sering kali menyebutnya berkulit gelap. Namun, meski begitu sang suami belum memberikan pernyataan dan kepolisian India pun belum melakukan penangkapan.
Kasus bunuh diri akibat diejek berkulit gelap juga bukan pertama kalinya terjadi di India, sebelumnya kasus serupa terjadi pada tahun 2014 dimana seorang perempuan berusia 29 tahun bunuh diri setelah diejek memiliki kulit gelap oleh sang suami. Lalu kasus lainnya terjadi pada 2018, seorang remaja perempuan tewas bunuh diri akibat diejek “jelek” oleh teman sekelasnya karena ia memiliki kulit hitam.
Hal ini membuktikan bahwa dampak obsesi masyarakat India akan kulit putih merupakan hal serius. Bahkan sejak kecil anak – anak tidak pernah mendapatkan pembelajaran mengenai kesetaraan warna kulit, banyak iklan dalam media menampilkan artis – artis yang memiliki kulit putih, banyak orang merasa tidak terwakilkan atas apa yang ia lihat di media. Tak hanya media, bahkan orang – orang terdekat seperti keluarga juga menjadi salah satu pelaku tindak colorism, keluarga kerap membandingkan anaknya yang memiliki kulit hitam dengan anak lainnya yang memiliki kulit putih.
Namun, beberapa saat lalu di India terdapat kampanye #UnfairAndLovely dimana kampanye ini menyuarakan diskriminasi warna kulit yang dialami oleh kelompok kulit hitam di India, dan bagaimana perempuan di India sangat terobsesi dengan kulit putih sampai – sampai produk kecantikan krim pemutih wajah Fair And Lovely memiliki penjualan yang sangat tinggi di India. Kampanye ini mendapatkan banyak perhatian dan tanggapan yang positif dari masyarakat.
Comentários