Pada 2017 lalu, untuk pertama kalinya setelah berkiprah selama 164 tahun dalam industri fashion Louis Vuitton menggunakan model berkulit hitam keturunan Afrika – Amerika untuk membuka fashion show setelah berdiri pada tahun 1853. Hal ini merupakan suatu sejarah bagi LV dan juga sang model, Janaye Furman.
Diketahui, Janaye merupakan gadis keturunan Afrika – Amerika yang bersekolah disalah satu sekolah drama di California. Dilansir dari beritagar.id Janaye mengawali kariernya sebagai model ketika ia ditemukan oleh salah satu agensi pencarian bakat, lalu ia mulai bergabung dengan beberapa agensi model.
Ia mengawali karier profesionalnya ketika ia berjalan di runway Proenza Schouler untuk peragaan busana musim semi pada 2017 lalu. Selain menjadi perempuan kulit hitam pertama yang berhasil menjadi pembuka, Janaye turut memimpin model lainnya ketika menutup show. Kemunculan Janaye sebagai model kulit hitam pertama yang membuka show LV mendapatkan banyak sambutan positif.
Setelah acara selesai, Janaye mengunggah foto pada akun instagramnya dengan caption yang mengungkapkan rasa bahagianya. “Wow! Sungguh sebuah anugerah, ini merupakan momen yang luar biasa dan sulit untuk dipercaya. Tidak hanya membuka peragaan busana untuk Louis Vuitton, tapi saya juga membuat sejarah dengan menjadi orang Afrika – Amerika pertama yang melakukannya untuk LV!” ujarnya
Janaye juga menerika banyak dukungan dari fansnya lewat kolom komentar, para fans menuturkan bahwa Janaye merupakan sosok yang menakjubkan, cantik dan inspiratif. Selain itu, Janaye juga merasa bahwa sekarang ini model berkulit gelap memiliki kesempatan yang sama besarnya dengan model lainnya. Janaye juga mengajak perempuan lainnya untuk bisa melakukan hal yang sama yang mampu menginspirasi banyak orang serta membawa perubahan untuk dunia ini.
Selain Janaye, terdapat beberapa nama – nama besar lainnya yang turut mengisi acara ini seperti Londone Myers, Shelby Hayes, Theresa Hayes, Oumie Jammeh, Liya Kebede, Emily Viviane, dan Serena Forrest.
Comments