Apa kalian tahu girls, bahwa AS sendiri memiliki salah satu angkatan udara yang salah satunya memiliki berwarna hitam lho. Pria itu bernama Benjamin Oliver Davis Jr. beliau sendiri menjabat sebagai Brigadir Jenderal Di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia membuktikan bahwa posisi itu bisa dia capai meski berasa dari kaum minoritas sepertinya yaitu berkulit hitam atau keturunan Afrika. Keinginan Davis untuk mencapi sampai ke titik ini karena keinginanya yang ingin meneruskan jejak sang ayah, Benjamin O. Davis Jr yang merupakan warga keturunan Afrika-Amerika pertama di Angkatan Darat Amerika Serikat.
Keinginan Davis untuk mengabdi di Militer AS bermula saat dirinya berusai 13 tahun, kejadianya sat itu dia sedang ikut dalam penerbangan singkat bersama pilot dilapangan Bolling Washington DC dan dari sana muncul keinginan yang bulat untuk bisa menjadi seorang pilot. Dengan kegigihanya untuk mencapai cita-citanya Davis memulai sekolah dalam salah satu sekolah penerbangan di University of Chicago, setelah lulus dari sekolah penerbangan itu Davis melanjutkan pendidikanya ke Akademi Militer Amerika Serikat di West Point, New York pada tahun 1992.
Perjalanan Davis tidak semulus perkiraan, saat dirinya bersekolah selama 4 tahun itu Davis kerap mendapatkan perlakuan yang mengarah kesebuah diskriminasi rasial. Yang dimana rata-rata dari mereka berkulit putih dan hanya Davis lah yang memiliki gen kulit hitam sendiri. Banyak dari mereka yang merundung Davis, membicarakannya secara diam-diam bahkan terang-terangan. Hal ini mereka lakukan agar Davis menyerah dalam sekolah militernya, namun tuhan berkehendak lain. Justru dengan adanya ini membuat Davis semangat dan lebih bertekat untuk mencapai cita-citanya. Lambat laun merekapun lelah dengan ini dan akhirnya mereka menaruh hormat kepada Davis, mengingat Davis sendiri memiliki catatan biografi yang ditulis pada buku tahunan yang bertuliskan “Howitzer”.
Berjalanya waktu Davis dilantantik menjadi perwira pertama di Tuskegee Army air Field, kemudia pada bulan Sepetember 1943 Davis ikut daam pasukan 332 Fighter Group sebuah unit yang berisikan anggota kulit hitam yang akan dipersiapkan untuk pergi ke luar negeri. Namun upaya Davis dan anggota lainya ternyata berjalan tidak sesuai rencana karena ada upaya dari anggota kulit putih menyarankan untuk menggunakan anggotanya saja, dia berucap kalau aggota milik Davis memiliki performa yang buruk. Davis yang mendengar itu merasa jengkel dan marah, dia mulai mengadakan koferensi pers di Pentagon untuk membela anak buahnya lalu kemudian dia akan melaporkan kasus ini ke komite departemen perang.
Perjalanan yang dialami Davis dan anggota kulit hitam lainya jelas memiliki beberapa lika-liku disana, banyak dari mereka yang berkata buruk mengenai diri Davis dan yang lainya, berkata jika performa kerja mereka buruk padahal mereka sendiri juga bingung karena mereka sendiri tidak pernah juga mendaptkan arahan atau teguran mengenai kerja mereka sendiri selama disana. Kerja keras Davis untuk mencapai tujuan serta menghilangkan rasisme ini harus dia lanjutkan, menurutnya percuma mendengarkan ocehan mereka yang sama sekali juga tidak memiliki bukti yang konkret. Sampai dimana Davis berpindah tugas ke luar Negeri selama dua dekade dia kembali bertempur tepatnya pada tahun 1993, setlah itu Davis mulai menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pelatihan di Markas AU Far East di Tokyo dari tahun 1954 hingga 1955.
Perjuangan Davis sampai ke titik itu bukan keinginan sematanya, butuh kerja keras untuk mencapai titik itu. Hingga akhirnya Davis di angkat sebagai Panglima tertinggi, AS Strike Command yang berpusat di Macdill Air Force Base, Florida pada Agustus 1968. Dia membuktikan kepada Ras yang memiliki kulit yang sama denganya, untuk selalu berjuang dan melawan mereka yang iri, hanya kerja keras yang gigih dan kepercayaan pada diri kalian untuk mencapai titik ini.
Mengingat usianya tidak lagi muda, Davis akhirnya mulai pensium dari AU tepatnya pada 1 Febriari 1970 dan pada 9 Desember Davis Jr. dipromosikan sebagai jenderal Angkatan Udara (Purnawirawan) yang telah memiliki 4 lencanag bintang. Hidup penuh dengan lika-liku dan mendapatkan diskriminasi memanglah menyulitkan namun, jika kalian bersungguh-sungguh untuk mencapai mimpi kalian pasti mimpi itu akan tergapai.
Comments