Perempuan yang terobsesi dengan standar kecantikan, merasa dirinya tidak cukup selalu merasa kurang dibanding wanita lainnya, cenderung mengalami depresi dan cemas karena rasa ketidakpuasan yang intens atas penampilan yang mereka miliki. Melansir dari sovteens.com, menurut sebuah penelitian tahun 2006 oleh para peneliti di Bradley Hospital, Butler Hospital dan Brown Medical Sekolah. Citra tubuh yang terganggu tampak lazim di kalangan remaja dengan penyakit kejiwaan, menurut penulis studi Jennifer Kittler, Ph.D. dengan Rumah Sakit Bradley dan Sekolah Kedokteran Brown. Bahkan dengan tidak adanya gangguan makan, studi ini menemukan bahwa masalah citra tubuh dapat terganggu, menyibukkan dan menyusahkan bagi remaja, mengambil banyak energi mental dan mengurangi kualitas hidup mereka.
Orang tua, guru, dan teladan orang dewasa perlu mengambil peran aktif dalam mendidik anak-anak muda dan remaja tentang kepercayaan diri dan kualitas kecantikan sejati: kebaikan, kasih sayang, kesabaran, dan berbagi. Memberitahu anak-anak setiap hari bahwa mereka cantik dapat membantu mereka mendapatkan kepercayaan diri. Membahas peran tata rias, warna rambut, dan perawatan kulit dengan anak-anak dan melarang mereka menggunakan produk ini di usia muda dapat membantu mencegah masalah citra diri di masa depan. Sayangnya kita tidak dapat lepas dari iklan yang terdapat di media sosial, iklan dari sebuah brand, tetapi kita dapat mengajarkan kecantikan batin sejati dengan harapan dapat mencegah masalah psikologis, seperti depresi dan kecemasan, pada generasi mendatang.
Tanpa kita sadari, produk kecantikan membuat standar mereka sendiri dan sulit untuk menyamartakan. Ketika kamu merasa diperlalkukan berbeda dengan yang lain dalam sebuah kelompok pertemanan, cukup berhenti disitu temukan kelompok pertemanan dimana kamu dapat menyesuaikan diri, dan merasa aman berada di dalam kelompok pertemanan tersebut.
Dahulu kita dapat melihat standar wanita cantik dari majalah, namun sekarang lebih mudah kita lihat di media sosial salah satunya Instagram, membuat kamu menginginkan cantik dengan wanita yang menurutmu sempurna. Penting bagi wanita untuk mengakui bahwa setiap orang berbeda dan cara orang memandang kadang-kadang di luar kendali mereka karena sifat biologis mereka atau lebih rentan terhadap sifat fisik tertentu terhadap orang lain.
Mengenai siapa yang menetapkan standar-standar ini, bisa dilihat dalam media sosial dimana ini adalah kompetisi raksasa siapa yang bisa menjadi yang paling lucu, paling cantik dan paling populer. Situs media sosial seperti Instagram, dan media sosial lain adalah sumber utama bagi perempuan untuk menetapkan ide-ide mereka tentang gadis yang “sempurna”.
Oleh karena itu tidak perlu lagi kita melihat seorang yang menurut kita sempurna dengan warna kulit, bentuk rambut, dan bentuk badan sebagai seorang yang sempurna dalam standar kecantikan. Kamu tidak perlu mengikuti standar kecantikan yang sudah terlanjur ada, kamu perlu paham bahwa setiap perempuan itu cantik dengan dirinya sendiri, tanpa perlu mengubah diri menjadi orang lain, karena yang terpenting adalah kamu mencintai dirimu sendiri.
Comments