top of page
  • Writer's pictureSounds Of Color

Kedua Perempuan ini Justru Dibully karena Kulitnya yang Terlalu Putih


Picture by idntimes.com

Diskriminasi warna kulit sudah tidak asing lagi dilakukan oleh orang-orang yang tidak bisa menghargai perbedaan pada setiap orang. Ketika seorang berkulit hitam, maupun kulit yang terlalu putih. Kali ini Sounds Of Color akan membahas colorism yang terjadi pada kulit putih. Seorang penyanyi dan aktris Indonesia, mengutip dari riaupos.jawapos.com, Agatha Pricilla pernah dijuluki dengan nama ‘Si Tahu’ karena memiliki warna kulit yang terlalu putih. “Pernah dikatain sama orang lain. Keputihan. Tahu. Itu si tahu. Iya memang putih kayak tahu,” katanya tertawa saat mengingat kejadian itu ketika berbincang dalam diskusi kecantikan di Jakarta, November tahun lalu.


Ia mencoba berbagai cara untuk tanning atau berjemur di pantai agar membuat kulit ya lebih gelap. Sayangnya hal itu tak mengubah warna kulitnya. “Pernah coba tanning tapi enggak bisa. Tanning sering coba tiduran di pantai tetap enggak bisa. Tapi tetap ya harus pakai sunblock SPF,” tuturnya. Menurutnya, bukan sebuah alasan untuk tidak merawat diri saat kini sudah lebih aktif dalam dunia hiburan. Tak ada alasan juga jika tak punya waktu untuk merawat diri.


Picture by finance.yahoo.com

Hal seperti ini juga terjadi kepada perempuan India yang bernama Pooja Ganatra yang lahir dengan kulit putih, mata berwarna biru, dan rambut yang kemerahan speerti anak keturunan ras kulit putih (kaukasia). Melansir dari Good Times (11/01/20), pada saat ia menginjak tahun pertama di Universitas,ia ditarik oleh seorang dan diberitahu untuk tidak mengenakan baju tanpa lengan karena ‘terlalu mencolok’ untuk warna kulitnya yang putih. “Yang paling lucu adalah ketika saya dikenakan harga orang asing pada fasilitas umum karena mereka pikir saya seorang backpacker, jadi saya harus membuktikan bahwa saya orang India," ungkap Pooja saat mengingat pengemudi taksi salah mengiranya sebagai backpacker asing dan terkejut ketika pengemudi mendengarkannya berbicara dalam bahasa Hindi. Ia melanjutkan, "Ketika saya di Amerika, orang tidak akan percaya ketika saya memberi tahu mereka bahwa saya orang India, bahkan petugas bea cukai di bandara harus melihat dua kali pada paspor saya dan bertanya apakah saya benar-benar dari India."


Ayah Pooja, memiliki warna kulit yang lebih gelap sementara ibunya, memiliki kulit putih yang lebih putih dibanding rata-rata kulit orang India pada umumnya, dan beberapa bintik-bintik, tetapi tidak ada satupun yang ada di wajahnya. Suatu hari Pooja ingin mendapatkan tes DNA, ia melakukannya karena ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang leluhurnya, karena sejujurnya ia sama sekali tidak tahu mengenai hal tersebut. "Saya tidak tahu mengapa saya melakukan ini, tetapi tes gen bisa menjelaskan banyak hal." Ia juga tidak menolak gagasan bahwa leluhurnya dari Inggris. Pooja mengatakan bahwa, ia memiliki nenek yang meninggal ketika ibunya masih sangat muda, ia sangat ingin tahu mengenai keturuannnay namun tidak bisa menanyakan hal tersebut lebih jauh kepada ibunya.

3 views0 comments

Comments


bottom of page