top of page
Writer's pictureSounds Of Color

Langkah Sederhana Untuk Membongkar Colorism


picture from pinterest.dk

Isu colorism yang terjadi di Indonesia memang tidak terlihat serius. Atau mungkin juga kebanyakan masih keliru mengenai colorism dan racism. Kalimat-kalimat yang ditujukan kepada seseorang berkaitan dengan warna kulit yang selama ini kita dengar seperti “seandainya kulitmu putih, mungkin kamu lebih terlihat cantik”, “Jangan panas-panasan, nanti kulitmu jadi hitam”, dan lain sebagainya merupakan sebuah Tindakan colorism. Kenapa demikian? Karena kita sendiri berasal dari ras yang sama namun perbedaan warna kulit menjadi sebuah masalah, bersama dengan stereotype yang telah terbentuk.


Colorism ini bisa terjadi pada siapa saja dan sepantasnya kita sebagai manusia lebih menghargai sesama dan berada pada pihak korban colorism. Korban dari colorism jelas sering sekali mendapatkan kerugian entah dalam masalah karir ataupun hubungan. Dalam karir, biasanya kriteria yang dimasukan adalah penampilan yang menarik dimana dari penampilan menarik tersebut mengarah pada bentuk fisik yang disukai yaitu tubuh langsing dan kulit putih atau dalam hubungan biasanya seseorang menginginkan pasangannya memiliki penampilan fisik seperti bentuk fisik yang bagus, tinggi badan ideal, dan kulit putih bersih karena dianggap lebih menarik dan dapat dibanggakan secara fisik.


Tindakan colorism ini bisa menyebar kepada hal negative lainnya yang lebih luas bahkan dapat mempengaruhi Kesehatan mental seseorang. Berawal dari kurangnya percaya diri, terobsesi akan kesempurnaan, tidak pernah merasa puas akan apa yang dia miliki, hingga berujung stress dan depresi. Belum lagi Ketika mereka korban colorism yang terlanjur mencoba segala hal untuk menjadi definisi sempurna sesuai yang mereka lihat atau mereka harapkan saat itu. Bukan hal tidak mungkin mereka dapat mengalami kerusakan ataupun sesuatu yang berkaitan dengan Kesehatan fisik mereka.


Maka dari itu sangat penting bagi kita, untuk menyadari bahwa Colorism ini adalah sebuah hal yang sangat serius untuk ditangani. Hal tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan beberapa Langkah sederhana. Mengutip beberapa cara sederhana untuk membongkar colorism dari tulisan Suzanne Forbes-Vierling pada medium.com, berikut caranya :


1. Mulai dari Diri Sendiri

Pelajari dan cari tahu tentang diri kamu saat ini, Apakah kamu memilih pada satu pihak? Melihat golongan tertentu lebih superior atau lebih baik? Menilai warna kulit gelap lebih rendah? Akuilah posisi kamu saat ini dan belajar lebih mengenai prasangka yang dilemparkan pada pihak-pihak tertentu.


2. Just Speak Up

Kalau kamu bertemu dengan orang yang melakukan Tindakan colorism atau kamu menjadi korbannya, “Just Speak Up”! Kamu tahu bahwa Tindakan tersebut tidak baik maka bicarakan lah dengan orang tersebut meskipun kamu tahu bahwa kamu akan dapat perlawanan dari mereka.


3. Mengakui bahwa colorism berada dimana saja

Kamu mengakui bahwa colorism bisa terjadi dimana saja dan pada siapa saja. Inidvidu, beragam instansi, keluarga, dan lainnya


4. Terlibat dalam Dialog

Jadilah lebih berani dan diskusikan mengenai isu ini. Kamu bisa diskusikan mengenai ketakutan kamu, apa yang kamu perhatikan dari isu ini, rasa sakit pribadi, dan mulai berkomitmen untuk mengentikan colorism


5. Laki-laki juga memiliki Peran dalam isu ini

Kembali kepada standar kecantikan yang diinginkan oleh laki-laki, jelas peran laki-laki sebagai pelaku colorism ada dalam isu ini. Penolakkan yang dilakukan oleh laki-laki kepada perempuan dengan alasan si perempuan memiliki kulit gelap merupakan hal yang cukup menyakitkan dan dapat menimbulkan trauma. Dan tidak adil kalau colorism diwariskan pada laki-laki, maka dari itu kontribusi dari laki-laki terhadap pembongkaran colorism akan sangat berpengaruh terutama pada generasi mendatang.


Beberapa hal sederhana tersebut tentu dapat kamu lakukan, terutama mulai dari diri sendiri. Ingatkan diri kamu bahwa kamu berharga sama seperti yang lainnya. Warna kulit tidak bisa dijadikan sebagai acuan apakah kamu layak atau tidak mandapatkan hal-hal baik dalam hidup kamu. So, let’s stop colorism before it’s get worse start from you.

3 views0 comments

Comments


bottom of page