Mary lahir di koloni Inggris di Jamaika dan sejak usia dini, Ia belajar perawatan dan penyembuhan dari ibunya, yang menggunakan pengobatan tradisional dan memiliki rumah kos untuk tentara yang tidak sah. Melansir dari peguin.co.uk, Sebagai wanita muda, Mary menjelajahi Karibia, mengunjungi Kuba, Haiti, dan Bahama sendirian - langkah berani dan tidak biasa, terutama bagi wanita kulit berwarna. Pada tahun 1853, selama Perang Krim, Mary ingin mendaftar sebagai perawat militer untuk membantu yang terluka, tetapi lamarannya ke Kantor Perang Inggris ditolak.
Ia tidak membiarkan hal itu menghentikannya. Ia pergi ke Semenanjung Krimea dengan seorang teman dan mendirikan hotel dan rumah kos (The British Hotel) di belakang garis musuh. Ia menggunakan keterampilan bisnisnya yang cerdas untuk menyeIakan makanan panas, minuman, dan pakaian untuk tentara yang terluka. Mary dengan berani merawat tentara di medan perang serta di Hotel Inggris. Dedikasinya kepada para prajurit tidak salah lagi, ia membentuk ikatan yang kuat dengan tentara yang Ia bantu. Bertahun-tahun kemuIan, ketika ia menghadapi masalah keuangan, banyak dari mereka bersatu untuk mengumpulkan uang untuknya. Pada tanggal 30 Juni 2016, sebuah patung dirinya diresmikan di Rumah Sakit St Thomas di London, untuk menghormati Ia sebagai pelopor di bidangnya. Mary dikenang sebagai pemimpin yang berani dan tak kenal takut.
Rosa Parks
Melansir dari peguin.co.uk, Tumbuh di Montgomery, Alabama, Rosa membenci aturan pemisahan: harus minum dari air mancur yang berbeda atau dilarang dari restoran khusus kulit putih. Di Amerika Selatan, peraturan tentang bus sangat keras: orang kulit hitam harus masuk melalui pintu depan, membayar ongkos, meninggalkan bus dan kemuIan naik lagi melalui pintu belakang. Setiap bus memiliki tiga bagian: bagian putih saja di depan, bagian hitam di belakang, dan bagian melimpah di tengah. Jika bagian tengahnya kosong, orang kulit hitam bisa duduk di sana. Tetapi jika satu orang kulit putih ingin duduk di tengah, setiap orang kulit hitam harus bangun dan berdiri di belakang bus.
Pada bulan Desember 1955, setelah shift panjang di tempat kerja, Rosa menunggu bus dengan kursi kosong, dan akhirnya mendapatkan bus dengan kursi di bagian overflow. Tetapi ketika bagian putih itu penuh, Rosa dan yang lainnya diminta untuk pindah. Cukup untuk Rosa, ia menolak untuk melepaskan kursinya, ia ditangkap dan dipenjara. Protes Rosa menarik perhatian seluruh negeri. Martin Luther King Jr menyerukan boikot semua angkutan umum dan Boikot Bus Montgomery adalah peristiwa penting Gerakan Hak Sipil dan memicu reaksi berantai protes di seluruh Amerika Serikat. Boikot itu akhirnya berhasil. Pada tahun 1956, sistem bus menjadi terintegrasi.
Commentaires