top of page
  • Writer's pictureSounds Of Color

#SOCBeautyExperience, Menjadi Korban Colorism, Membuatnya Merasa Bahwa Dirinya Tak Berguna


picture from @afifahnp on instagram

Hi beauty peeps, mungkin ada beberapa dari kamu yang belum tau apa itu #SOCBeautyExperience, SOC Beauty Experience merupakan suatu event yang dibuat untuk menampung berbagai cerita mengenai pengalaman atau pendapat beauty peeps seputar colorism. Cerita kali ini datang dari seorang beauty peeps, bernama Afifah yang pernah menjadi korban colorism semasa SMP hingga SMA.


Semasa SMP dan SMA Afifah menjadi korban colorism yang dilakukan oleh temannya, ia sering diejek karena kulitnya yang hitam. Hal itu bahkan membuat Afifah merasa enggan untuk datang kesekolah. “Waktu baru masuk SMP pas jalan di koridor kelas, sering banget dari kelas lain ngecatcall aku dengan kata – kata yang kurang enak, kayak ‘Orang apa areng?’, ‘item banget deh lo, atau ‘cantik’ tapi dengan nada ngeledek. Sampe aku males banget kalo pergi ke sekolah dan ketemu mereka.” Ujar Afifah.


Afifah sempat tidak percaya diri dan merasa bahwa dirinya gak secantik orang – orang yang ada disekitarnya karena warna kulit sawo matangnya. Bahkan ketika SMA Afifah pernah mengalami self judgement yang membuat dirinya merasa kalau dia tidak berguna karena kulitnya yang sawo matang, Afifah merasa lelah karena selalu dihantui fikiran negatif akan dirinya sendiri. “Sempet ngerasain yang namanya self judgement bahwa kau ini jelek dan gak ada gunannya.”


Pada awalnya Afifah berusaha untuk melakukan perawatan agar dipandang cantik oleh orang lain, namun akhirnya Afifah merasa bahwa mau secantik apapun dirinya pasti tetap akan ada orang yang mengejeknya. Pada akhirnya Afifah menerima kulit sawo matangnya dan bersyukur atas pemberian Tuhan. “Akhirnya aku menerima dan berusaha merawat kulitku, karena aku saying sama diriku. Aku ngerawat semua pemberian Tuhanku karena aku mensyukuri pemberian Tuhanku.”


Afifah pun memutuskan untuk tidak memperdulikan apa kata orang lain, “masalah disukai atau tidak, aku percaya orang – orang yang kenal denganku tau value aku dikehidupan mereka. Akupun jadi lebih percaya diri karena aku tau value aku dan tentu aja aku saying sama diriku.” Walaupun terkadang masih merasa insecure, Afifah tidak mempermasalahkan hal tersebut karena memang perjalanan untuk menerima dan mencintai diri sendiri itu panjang maka itu disebut sebagai proses.


Diakhir Afifah berpesan kepada seluruh beauty peeps yang sedang dilanda ketidakpercayaan diri, nantinya kamu pasti akan mampu menerima diri kamu sendiri, kamu harus tau bahwa kamu itu cantik dan spesial dengan value yang kamu punya.

17 views0 comments

Comentarios


bottom of page