Awalnya F gak pernah permasalahin warna kulitnya yang cokelat, namun semuanya berubah ketika pacarnya saat itu (sekarang udah jadi mantan) kala itu sang pacar menyuruhnya untuk melakukan perawatan supaya kulitnya putih. “I have tan skin and I don’t mind it at all, but it made me a lot insecure when my bf (ex) at collage asked me if I could get any fairer.” Ujarnya. Selain itu, pacarnya juga mulai membanding – bandingkan F dengan orang lain yang lebih putih. “he compared me to a fair-skinned friend as if I should’ve looked into her.” Ungkap F. Sang pacar bahkan melarang F untuk melakukan kegiatan olahraga outdoor yang dijalanin oleh F yakni volleyball. “he forbade me to play volleyball because the sunlight could
make me even tanner.”
Bahkan hal itu membuat F berniat untuk melakukan suntik putih agar mendapatkan kulit yang dinginkan oleh pacarnya, namun F mengurungkan niatnya karena hal tersebut dapat membahayakan kesehatannya. “That was the first time, I ever thought of getting vit C injection to get myself fairer, which I didn’t do eventually because my uncle told me how it would affect my health. Since then I saw myself lower.” Akunya. Semenjak itu F mengaku insecure dan tidak percaya diri.
Namun untuk mengatasi hal tersebut, dirinya mulai mencari – cari influencer yang memiliki kulit gelap dan bagaimana para influencer tersebut nyaman dengan diri sendiri, tanpa mengubah sedikitpun apa yang mereka miliki. “Aku coba cari – cari influencer yang tan karna dengan ngeliat mereka nyaman sama diri sendiri dan tetep jadi cantik tanpa meninggalkan sedikit pun cirri khas mereka, sedikit demi sedikit bikin aku ketularan juga.” Kata F. Menurutnya dia tidak perlu mengubah warna kulitnya, ia hanya perlu menemukan penampilan yang cocok dan sesuai dengan warna kulitnya. “Ngerubah penampilan (seperti) potong rambut, coba cari style dan skincare baru, sampe nemu yang cocok dan nyaman itu ngebantu banget.” Tutupnya.
Itu dia Beauty Peeps, pengalaman colorism yang dialami oleh F, bahkan colorism bisa terjadi dari orang yang kita cintai. Tapi untungnya F mengurungkan niatnya untuk melakukan suntik putih karena alasan kesehatan. Untuk alasan apapun kita ngga boleh nih mengubah sesuatu yang ada pada diri kita apalagi hal tersebut sangat berisiko untuk diri kita sendiri.
Comments