SOC Beauty Experience kali ini datang dari audiens instagram SOC, Putri mengaku pernah menjadi korban colorism ketika ingin melamar kerja, kejadian ini terjadi pada tahun 2014 lalu ketika dirinya menjadi fresh graduate, kala itu ia tidak tau lowongan apa yang ditawarkan pihak outsourcing karena dirinya yang fresh graduate selalu datang ketika ada panggilan apapun. “Pas aku di interview sama satu laki – laki dia liatin aku dari atas sampe bawah terus bilang gini ‘hm duh! Kamu gak cocok sama posisi ini, kamu kurang putih, kurang tinggi dan kurang cantik. Ini posisi CS untuk front office, jadi kita butuh yang berpenampilan menarik.”
Putri bercerita bahwa selama interview kata – kata ‘kurang putih, tinggi, dan cantik’ selalu di ulang – ulang. “Aku selalu mempersiapkan diri aku kalau gak diterima, tapi aku gak nyiapin diri aku buat ngedenger hal kayak gini.” Bahkan hal ini membuat putri takut untuk bertemu dengan orang lain. “Setelah interview aku jadi takut untuk ketemu orang, kalau aku ngomong sama orang aku gak berani tatap matanya. Aku juga gak berani keluar rumah, suka takut kalau berada di tengah keramaian.”
Putri juga menjadi sering overthingking, “Kalau ada orang liatin aku, aku jadi overthinking, ‘kenapa? Kok dia ngeliatin aku? Pasti muka aku ganggu pandangan dia deh saking jeleknya.” Bahkan hal tersebut juga berpengaruh pada fisiknya “Abis itu aku langsung gemeteran, kepala aku dingin, tapi perutku panas, mual, jantungku berdebar – debar, nafas gak beraturan, dan pengen nangis. Kalau kayak gitu aku harus cepet – cepet pulang atau nyari tempat sepi untuk nenangin diri.”
Butuh 3 tahun lamanya untuk Putri menemukan kepercayaan diri “2017 aku mulai mikir, aku gak bisa kayak gini terus, hidupku gak akan maju kalo gini caranya. Sampe akhirnya aku kenal sama make up dan mulai belajar, disitu aku berfikir bahwa “ternyata aku gak jelek – jelek amat loh kalo make up, disitu kepercayaan diri aku mulai muncul sedikit demi sedikit.”
Sampai akhirnya Putri menyadari bahwa dunia tidak semenakutkan yang ia kira “aku diajak jadi panita reuni SMP, awalnya aku ragu karena takut harus ketemu orang baru tapi aku tetep nekat untuk nyoba. Ini pertama kalinya aku bersosialisasi setelah 3 tahun menarik diri. Disitu aku sadar bahwa gak semua orang mandang fisik aja. Dan dari situ kepercayaan diriku bertambah, aku juga berani keluar dari zona nyaman, ketika aku mulai berani keluar banyak kesempatan yang datang. Sekarang ini aku sudah bisa menerima dan mencintai diriku.”
Wah beauty peeps, sekarang kita harus menyadari bahwa apapun yang kita katakan akan membawa dampak yang besar bagi orang lain, dampak ini merupakan salah satu yang serius karena ini juga berdampak pada fisik korban, apalagi korban juga mengaku tidak bisa bersosialisasi selama tiga tahun, maka dari itu kita harus mengingat bahwa semua perkataan yang kita katakan akan membawa dampak yang besar bagi orang lain.
Commentaires