Pada Akhir Mei 2020 seperti yang kita ketahui pada bulan itu terjadi sebuah rasisme yang menyebabkan satu orang meninggal akibat di diskriminasi oleh seorang polisi yang memiliki gen kulit putih, seperti yang kita ketahui Georg Floyd seorang penduduk yang memiliki kulit hitam telah meninggal dunia akibat disiksa oleh seorang polisi berkulit putih di Amerika serikat. Polisi itu memiliki beberapa alasan dan yang menjadi poin utamanya ha ini terjadi karena sebuah diskriminasi gen dan hal inilah yang membuat timbulnya gerakan kesetaraan ras yang saat ini di kenal dengan sebutan “Black Lives Matter”.
Seperti yang kita ketahui bahwa rasisme bisa muncul pada siapa saja, baik di lakukan oleh petinggi negeri, aparat hukum, atau warga sipil lain nya dan hal inilah yang membuat mereka memunculkan beberapa sekat di pikiran mereka mengenai sebuah rasisme. Rasisme bukan hanya dari warna kulit saja, bisa jadi rasisme bentuk fisik, kebudayaan, dan penuturan kata yang tidak sering mereka ketahui dan menimbulkan sebuah rasisme. Timbulnya sifat rasisme ini juga di dukung oleh beberapa faktor di dalamnya seperti adanya pengaruh dari pola dalam sebuah karakter, norma sosial yang berkembang di masyarakat serta sistem politik yang sudah beredar di masyarakat luas.
Namun apa saja yang membuat diskriminasi muncul? Apa karena perbedaan ras dan gender saja membuat mereka langsung berpikiran negatif mengenai seseorang bahkan seseorang yang tidak mereka kenal sekalipun, bahkan sampai munculnya korban jiwa. Inilah beberapa hal yang muncul karena kita berpikiran sempit yang justru membuat kita terlihat lebih tidak manusiawi di mata mereka.
Kedudukan masyarakat berkulit putih patut di agungkan karena mereka memiliki kedudukan yang istimewa beda halnya dengan masyarakat yang memiliki kulit hitam. Seperti contoh kasus Georg Floyd, beliau di tuduh sebagai seseorang yang menggunakan uang palsu untuk membeli sebuah rokok di toko kelontong kejadian mengenaskan ini berjalan hampir 30 menit yang dimana Georg sendiri sedang di siksa oleh petugas polisi itu dengan cara menginjak lehernya sampai dimana beliau kehabisan nafas dan akhirnya meninggal di tempat.
Kejadian inilah yang membuat masyarakat menjadi memiliki pemikiran lain, apakah masyarakat berkulit hitam tidak boleh membeli rokok ditempat kelontong? Apakah mereka tidak mempunyai hak dalam menuturkan penjelasannya? Apakah mereka tidak bisa di percayai karena memiliki postur yang lebih besar, waran kulit dan ekspresi yang sedemikian rupa? Dan hal inilah membuat masyarakat geram dan mencekam aksi “Blacl Lives Matter” di AS bahkan kabar ini sudah mendunia hampir di seluruh dunia ada pula beberapa masyarakat yang ikut membantu dalam aksi “Black Lives Matter” ini.
Timbulnya sebuah prasangka buruk juga membuat kita menjadi lebih buruk di mata mereka, seperti halnya memiliki prasangka buruk kepada pemilik kulit gelap hal inilah sendiri yang membuat sebuah pola di dalam pikiran kita sendiri untuk menjauhi orang tersebut, padahal kenyataannya hal itu tidaklah benar dan itulah yang membuat kita memiliki prasangka buruk tersendiri dalam menilai sesorang. Stereotype yang muncul dan terbentuk dalam diri kita lambat laun semakin berkembang namun tidak memiliki proses berpikir yang panjang dalam kehidupan kedepannya nanti, yang mereka pikirkan bahwa mereka itu tidak baik untuk di dekati karena alasannya juga bermacam-macam dan hal inilah yang membuat pikiran mereka tidak berpikir secara luas.
Kommentarer