top of page
  • Writer's pictureSounds Of Color

Warna Kulit Manusia Kok Beragam, Ya?


Picture by shutterstock.com

Warna kulit manusia kenapa bisa berbeda-beda ya? Ada yang putih, kuning langsat, sawo matang, hitam, dan sebagainya. Hal ini ternyata terjadi karena dipengaruhi zat warna dalam tubuh makhluk hidup bernama pigmen. Faktor utama penyebab warna kulit manusia berbeda adalah melanin atau zat pigmen pada manusia. Pigmen memiliki fungsi untuk melindungi sel kulit agar tidak rusak akibat terkena paparan sinar ultraviolet matahari Apabila melanin atau zat pigmen dalam tubuh seseorang terlalu banyak, maka warna kulitnya akan semakin gelap, namun jika melaninnya sedikit, maka warna kulit seseorang akan lebih cerah.


Selain berdasarkan melanin atau zat pigmen, faktor berikutnya yaitu faktor genetik atau keturunan yang mempengaruhi warna kulit seseorang. Jika kamu memiliki orang tua yang memiliki warna kulit yang berbeda, kamu akan mendapatkan warna kulit yang paling dominan dari salah satu gen orang tuamu. Bahkan ketika orang tuamu memiliki jenis warna kulit yang sama, misalkan kuning langsat, namun kamu memiliki warna kulit sawo matang, bisa jadi kamu mendpatkan DNA warna kulit dari kakek atau nenekmu yang memiliki warna kulit sawo matang.


Terakhir faktor yang mempengaruhi warna kulit yaitu lingkungan geografi. Ketika seorang yang bertempat tinggal di negara yang subtropis biasanya memiliki warna kulti yang cerah dan terang, kareana paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet di negara yang subtropis tidak sebesar negara tropis, sehingga tubuh tidak memproduksi melanin yang besar. Sedangkan orang yang bertempat tingga di negara yang tropis, biasanya cenderung memiliki warna kulit yang sawo matang atau lebih gelap, karena produksi melanin yang meningkat akibat jumlah paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet yang banyak, bahkan sangat banyak.


Namun di beberapa negara seperti Indonesia memiliki banyak sekali warna kulit padahal sama-sama tinggal di negara tropis. Hal ini terjadi karena sudah banyak sekali pendatang dari berbagai negara sejak zaman penjajahan. Kejadian tersebut mendorong pertumbuhkan masyarakat yang memiliki darah campuran, seperti yang memiliki keturunan belanda akan memiliki kulit yang cenderung lebih putih. Sama halnya dengan daerah bagian timur yang memiliki kulit cenderung lebih gelap. Bahkan ketika memiliki salah satu berkulit gelap, dan satunya berkulit putih, sang anak bisa jadi mendapat warna kulit putih, sedangkan bagian lain seperti mata, hidung, dan bibir mendapat ke-khasan dari orang berkulit gelap.


Jadi Beauty Peeps, jangan lagi kamu membedakan seorang seperti “kok keluarga kamu semuanya putih, kamu hitam sendiri sih?” atau “kamu orang Papua tapi kok kulitnya putih?”. Hal ini sudah umum terjadi, karena seperti yang sudah dijelaskan tadi, bahwa setiap orang memiliki takaran melanin yang berbeda pada tubuhnya, memiliki keturunan yang berbeda, dan aktivitas yang berbeda. Bisa jadi orang yang memiliki warna kulit putih namun sering beraktivitas diluar ruangan yang sering terkena paparan sinar matahari, iya akan memiliki kulit yang tanning. Semua orang pada dasarnya memiliki derajat yang sama, dan semua orang berhak mendapatkan hidup yang layak.

1 view0 comments

Comments


bottom of page